Saturday, February 1, 2014

Malu Payudaranya Tumbuh, Lelaki Ini Stres Hingga Memotongnya Sendiri

Bagaimana tak malu melihat dada tumbuh seperti wanita padahal Anda seorang lelaki sejati? Inilah yang dirasakan Farshad Hashemzadeh ketika mendapati dada kanannya tumbuh seperti halnya payudara wanita. Kerana malunya, Farshad sampai nekad memotongnya sendiri.

Siapa sangka dada kanan lelaki berusia 28 tahun ini tumbuh hingga berukuran B-cup. Farshad mengaku pertama kali mengetahui jika payudaranya tumbuh di usia 18 tahun. Di usia 25 tahun, ukurannya telah mencapai B-cup. Itu sudah cukup merusak kepercayaan dirinya, apalagi ketika mengajukan operasi rekonstruksi kepada National Health Service UK menolak aplikasinya berulang kali.

Dalam sebuah talkshow, sales onderdil mobil itu mengisahkan hal yang pertama kali ia lakukan untuk menghilangkan payudara itu.

"Saya menemui dokter dan mulai menggunakan ubat-ubatan. Ini memang mulai mengempis dalam dua bulan tapi tumbuh lagi. Ketika usia saya 18 tahun, payudara ini juga tak begitu terlihat, namun ketika beranjak ke 25, ini mulai mengganggu saya karena saya tak bisa menjalin hubungan," katanya seperti dilansir Daily Mail, dan ditulis pada Isnin (25/11/2013).

"Di musim panas saya sampai mengenakan rompi hingga dua atau tiga lapis dan saya mencoba menutupinya dengan tangan," imbuhnya.

Meskipun pelik, namun sebenarnya keadaan yang dialami Farshad tidaklah unik di antara 400 lelaki yang didiagnosis dengan gynaecomastia di UK setiap tahunnya. Keadaan ini lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, hanya saja keadaan ini kebanyakan dialami oleh lelaki-lelaki berusia di atas 50 tahun.


Seorang dokter yang hadir di talkshow tersebut, Dr. Jonty Heaversedge pun menjelaskan, "Keadaan serupa juga banyak ditemukan pada remaja, boleh jadi karena komplikasi pengobatan. 20 persen pria yang mengalami gynaecomastia mendapatkan hal itu dari efek samping ubatnya.
Kendati NHS menjanjikan akan membantu operasi orang-orang yang menderita keadaan serupa, anehnya Farshad terus mendapat bantahan. Bahkan kerana marah dan sedihnya, Farshad sampai memotong payudaranya itu sendiri. "Saya begitu marah dengan keputusan NHS dan saya tak melihat ada cara lain. Saya juga malu ketika melepas kes di depan kekasih saya, jadi saya coba memotongnya," tutur Farshad.

"Kebanyakan orang memang menyembunyikannya, tapi Anda tak dapat meremehkan efek keadaan ini terhadap kepercayaan diri dan hubungan mereka," terang Dr. Heaversedge.

Si kekasih, Charlene Cullen (30) yang mendampingi Farshad di talkshow itu juga mengisahkan bahwa Farshad perlu waktu sebulan sebelum mengatakan apa yang terjadi padanya.

"Saya tak terganggu tapi itu membuatnya terganggu dan ia jadi sangat sadar diri. Lalu saya pergi ke dokter dan mereka tidak boleh berbuat apa-apa," katanya.

Untuk itu, Charlene memutuskan membantu sang kekasih untuk mendapatkan dana. Dan pembedahan itu berhasil dilaksanakan bulan lalu.

Kini payudaranya telah hilang. Ia pun mengatakan jika bekas lukanya sudah hilang maka ia akan merasa kembali menjadi lelaki sejati. "Saya hanya berharap ini tidak tumbuh lagi," tutupnya.

No comments:

Post a Comment